Minggu, 28 Januari 2018

Baru Embung Plered Seluas 5 Hektare Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru Blora

Buletinnusa -
Embung Plered di Dukuh Betet, Desa Purworejo, Kecamatan Blora yang baru selesai dibangun akhir Desember 2017. (foto: dok-ib)
BLORA. Embung Plered seluas 5 hektare yang baru saja selesai dibangun di Dukuh Betet, Desa Purworejo, Kecamatan Blora Kota kedepan bakal dijadikan destinasi wisata baru untuk masyarakat Kota Barongan (julukan Blora).

Embung yang berlokasi diantara areal persawahan dan hutan Perhutani ini selain berfungsi untuk tampungan air dan irigasi pertanian, juga dinilai memiliki potensi bagus untuk wisata. Hal itu karena ditunjang dengan adanya jalan melingkar yang mengelilingi embung dan suasana alam yang hijau jauh dari pusat kota.

Sejak terisi air di awal Januari hingga kini sudah ribuan bibit ikan dilepaskan disana agar nantinya bisa menjadi tempat memancing dan alternatif wisata pemancingan bagi masyarakat umum. Jalan lingkar juga mulai dibangun mengelilingi embung sehingga aksesnya lebih mudah.

Belum lama ini, Jumat (12/1/2018), Bupati Djoko Nugroho saat melakukan pelepasan ribuan bibit ikan di Embung Plered menyatakan bahwa dirinya ingin keberadaan embung bisa bermanfaat bagi masyarakat umum. Tidak hanya untuk pertanian saja, namun juga dikembangkan untuk wisata, sehingga perekonomian desa akan tumbuh.

“Kali ini kita tebar ribuan bibit ikan. Kedepan akan diupayakan adanya penanaman pohon buah-buahan. Masyarakat juga bisa mendirikan beberapa warung semi permanen sehingga bisa menjadi tempat istirahat bagi para pengunjung. Nanti biar dikoordinir oleh Pak Kades,” ucapnya.

Sementara itu, Jumat lalu (26/1/2018) jajaran Polres Blora juga melaksanakan kegiatan di Embung Plered yakni gowes bersama Kapolres AKBP Saptono SIK, MH yang diteruskan dengan pelepasan bibit ikan dan penanaman pohon. Diikuti oleh puluhan anggota Polres dan jajaran wartawan.

“Selain untuk mensosialisasikan pola hidup sehat, juga memperkenalkan tempat wisata baru yang ada di Kabupaten Blora. Embung Plered ini memang bagus,” ucap Kapolres.

Untuk diketahui, proyek Embung Plered merupakan gagasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Embung difungsikan untuk tempat penampungan air sebagai irigasi lahan pertanian di sekitarnya.

Berdasarkan data SNVT Pembangunan Bendungan Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Embung Plered memiliki daya tampung air 210.870 meter kubik. Embung tersebut mampu mengairi 125 hektare lahan pertanian. Embung dibangun di lahan seluas 5 hektare dengan kedalaman 10 meter. Adapun nilai kontraknya Rp 14 miliar. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar