Selasa, 23 Januari 2018

Tawuran Remaja, Disdik Bekasi: Itu Bukan Pelajar


Tawuran antarremaja terjadi Senin (27/11) dini hari di Kampung Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tawuran yang menewaskan satu remaja itu melibatkan dua kelompok remaja, yakni Kampung Lokomotif dan Kampung Simbang.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzie mengaku baru mengetahui kabar tawuran itu. Pihaknya mengatakan turut prihatin dengan apa yang terjadi. "Saya baru mendengar ada tawuran, saya turut prihatin," ujarnya kepada Republika, Selasa (28/11).

Pihaknya mengatakan, tawuran remaja itu bukan pelajar. "Itu bukan pelajar, jadi bukan domain kita," katanya.

Walaupun begitu, ia tetap melakukan antisipasi agar tak terjadi kejadian serupa pada kalangan pelajar di Kota Bekasi. Menurutnya, pihaknya akan lebih gencar melakukan penyuluhan, baik kepada guru maupun kepada siswa.

"Kita akan terus memberikan penyuluhan pada guru dan siswa kita untuk memberitahukan dampak buruk dari tawuran, dan ruginya melakukan tawuran," katanya.

Ia pun juga akan mengajak siswa untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan positif. Para guru pun dikatakannya akan terus dilakukan pembinaan terkait tawuran itu.

Selain itu, Ali juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki putra dan putri masih remaja. "Hendaknya para orang tua melakukan pengawasan ekstra pada putra-putrinya, jangan sampai terlibat tawuran," ujar Ali.

Sementara, pihak kepolisian saat ini masih melakukan pengembangan kasus tawuran yang terjadi di Kaliabang, Bekasi Utara pada Senin (27/11) dini hari. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota AKBP Dedy Supriadi mengatakan, saat ini polisi telah memeriksa saksi-saksi.

"Masih dilakukan pengembangan dan saksi-saksi telah diperiksa," ujarnya kepada Republika, Selasa (28/11). Polisi pun tengah mencari tersangka kasus tawuran ini berdasarkan bukti-bukti yang telah didapatkan.

Namun, menurutnya, saat ini pihaknya telah mengamankan satu tersangka yang terlibat dalam tawuran itu. Nanti akan kami ekspos siapa sajanya, tapi sementara masih satu, katanya.

Barang bukti yang telah diamankan olehnya saat ini adalah alat yang digunakan saat tawuran. "Celurit dan pakaian tersangka yang ada bercak darah adalah barang bukti yang kita amankan," ujarnya.

sumber: republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar