Hasil pantauan di pasar Mardika dan Batu merah, Sabtu (27/1), terlihat para pedagang ikan segar mematok harga ikan segar Rp100.000/ekor atau naik dari sebelumnya Rp80.000/ekor tergantung ukuran.
"Ikan cakalang paling mahal, padahal dua hari yang lalu masih dapat dibeli dengan harga Rp80.000/ekor sekarang sudah tidak bisa lagi," kata Merry seorang ibu rumah tangga yang bermukim di Kelurahan Benteng.
Naiknya harga ikan cakalang turut mempengaruhi harga ikan momar dan kawalinya dimana ikan momar yang biasanya Rp20.000/enam ekor sekarang hanya empat ekor saja dengan harga Rp20.000.
Merry yang hari-hari membuka usaha kecil-kecil yakni nasi kuning mengatakan, dengan situasi yang terjadi ini terpaksa ukuran potongan ikan yang biasanya di potong agak besar di perkecil supaya tidak merugi.
Gawat kalau harga ikan terus bergerak naik pasti kita punya usaha di rumah akan menurun.
"Situasi ini juga terjadi pada telur ayam ras yang walaupun masih stabil tetapi bervariasi mulai darti Rp1.600 hingga Rp1.800/butir," ujuarnya.
Abdullah, pedagang ikan cakalang segar yang ditemui mengakui kalau memang harga ikan cakalang segar saat ini bergerak naik cukup tinggi sebab memang stok berkurang.
"Arus pasok dari desa-desa nelayan belakangan ini mulai berkurang mengakibatkan persediaan terbatas yang berakibat pada naiknya harga jual," ujarnya.
Kalau jenis ikan kerapu, baronang, bubara, kakap merah, dan jenis ikan karang lainnya harganya berkisar antara Rp30.000 hingga Rp40.000 per ekor tergantung ukuran ikan juga naik hingga mencapai Rp50.000/ekor.
Dia juga mengingatkan jangan heran dan kaget, kalau di Pasar Ikan Arumbai, Kota Ambon pedagang mematok harga ikan dengan perhitungan ukuran sebab tidak pernah menjual ikan dengan ukuran kiloan. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar