Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - 194 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengikuti pembekalan orientasi yang dilaksanakan oleh Kantor Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Maluku, yang berlangsung selama dua tahap, yakni tahap pertama tanggal 22 – 26 Januari dan tahap kedua dari tanggal 26 Januari – 3 Februari 2017.
Orientasi pembekalan CPNS yang berlangsung di gedung islamic center, Senin (22/1) ini dibawah sorotan tema “sinergitas orientasi CPNS yang berkualitas”, dengan menghadirkan narasumber dari pejabat struktural pada jajaran Kantor Kemenkumham provinsi Maluku.
Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dalam sambutannya, mengatakan dengan adanya penambahan 194 CPNS melalui seleksi pada jajaran Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Maluku, sangat bermanfaat, salah satunya menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia khususnya Provinsi Maluku.
“Pada saat ini pemerintah provinsi Maluku sangat berbahagia, karena masalah yang dihadapi adalah masalah ketenagakerjaan, dan saya hadir karena kegiatan ini sangat positif dalam membantu pemerintah daerah provinsi Maluku dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia khususnya Maluku,”ujarnya.
Walaupun demikian, Sahuburua mengakui sangat sedih ketika mendengar dari 8200 orang yang mendaftar, 6500 orang diantaranya dinyatakan lulus, namun ketika mengikuti tes lanjutan hanya 67 orang yang dinyatakan lulus secara resmi, dan afirmasi 127 orang. Sehingga total keseluruhan mencapai 194 orang yang terdiri dari 173 SMA-sederajat dan 21 S1.
“Bila ditotalkan hanya beberapa persen saja, itu bertanda Sumber Daya Manusia (SDM) kita dipertanyakan. Saya sangat sedih melihat hal ini, berarti pendidikan yang diikuti selama ini belum memberikan hasil yang baik,”katanya.
“Kapan kita mendapatkan kuaslitas SDM yang baik, disaat ini masalah yang dikejar adalah peningkatan SDM memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kalau saudara tidak mempunyai kualitas maka akan tertinggal,”katanya lagi.
Walaupun demikian, Sahuburua tetap berbangga hati karena Maluku tetap diberikan kuota CPNS Kementrian Hukum dan HAM Wilayah Provinsi Maluku, dalam rangka mengantisipasi tingkat pengangguran di negeri raja-raja ini.
Bahkan Sahuburua juga mendorong instansi vertikal lainnya, untuk membuka peluang kepada generasi muda Maluku untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, seperti yang dilakukan Kementrian Hukum dan HAM.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Maluku Priyadi, menegaskan, pembekalan orientasi yang dilakukan mempunyai maksud dan tujuan untuk memberikan pembekalan terkait pengenalan organisasi tugas dan fungsi pada Kementrian Hukum dan HAM.
“Membentuk karakter dasar CPNS yang berdisiplin tinggi dan berintegritas sehingga mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang Kementrian Hukum dan HAM, sekaligus untuk memastikan bahwa CPNS adalah bagian untuk mengembangkan SDM pada NKRI,” ungkapnya.
Priyadi mengingatkan kepada seluruh PNS maupun CPNS pentingnya wawasan kebangsaan, yaitu melindungi segenap tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, ikut melaksanakan ketertiban dunia dan lain sebagainya dan itu merupakan amanah pendiri bangsa.
Menurut Priyadi, salah satu tugas Kementrian Hukum dan HAM adalah penegakan hukum dan HAM itu sendiri. Untuk itu, SDM yang ada tidak hanya mempunyai wawasan lepas, tetapi juga harus memiliki wawasan kebangsaan.
“Siapa yang ditempatkan dimana saja harus siap, karena itu seluruh CPNS harus memiliki wawasan kebangsaan,”tandasnya. (MP-7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar