Anggota Satuan Sabhara Polres Blora sedang menerima pelatihan penanganan terorisme. (foto: dok-ib) |
Pelatihan dilaksanakan dalam bentuk simulasi penanganan teroris di halaman parkir belakang Mapolres. Simulasi dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror yang dimungkinkan bisa terjadi setiap saat, terlebih wilayah Blora merupakan perbatasan dua provinsi yang tahun ini sama-sama menggelar Pilgub.
“Berbekal pelatihan dari senior anggota Eks Brimob, sekitar 12 anggota Bintara remaja Sat Shabara mendapatkan training khusus. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan unit anti teror dalam menghadapi situasi teror, baik ancaman teror langsung pada objek maupun disertai penyanderaan,” ujar Kasat Sabhara Polres Blora, AKP Siswanto.
“Selanjutnya kepada para peserta latihan diberikan materi langkah taktis, gerak dan giat personil unit anti teror, dalam pelaksanaan tugas,” lanjutnya.
Setelah itu, peserta diberikan materi formasi unit perlawanan teror (wanteror), yakni kemampuan unit anti teror dalam menghadapi situasi teror, baik ancaman teror langsung pada objek maupun yang disertai adanya penyanderaan.
Ditambahkan, para anggota juga diberikan latihan dasar CQB (Close Quarter Battle), yaitu latihan pertempuran jarak dekat, berupa aksi unit wanteror terhadap pelaku teror bersenjata yang berhadapan langsung dan mengancam jiwa pada suatu tempat.
“Serta peserta latihan diberikan materi penggunaan senjata api (senpi) jenis AK 2000 dan V2 yang dimiliki Sat Sabhara,” imbuhnya.
Kapolres Blora AKBP Saptono, S.I.K, M.H , menjelaskan bahwasannya, latihan ini dilaksanakan untuk memberikan pembekalan melengkapi pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan yang dimilki oleh anggota Dalmas sebagai pasukan khusus yang mempunyai kemampuan khusus dilingkungan Polres Blora dan sebagai langkah menghadapi Pilkada serentak tahun 2018 ini.
“Sebagai wujud tanggung jawab Polri menjaga keamanan dan memberikan rasa aman serta menjaga stabilitas keamanan diperlukan peran nyata anggota Polri dalam penanggulangan teror,” kata Kapolres.
“Bukan berarti wilayah Kabupaten Blora saat ini rawan dan sudah dimasuki pelaku teror, namun hanya mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi teror, anggota yang sudah dilatih bisa menindaknya,” tambahnya. (res-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar