Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Ribuan pendukung pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno, menghadiri deklarasi pasangan yang disapa dengan sebutan "Baileo" itu di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (27/1).
Berdasarkan pantauan, para pendukung dan relawan balon pasangan kepala daerah ini hadir dengan menggunakan berbagai atribut partai pengusung, di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasional Demokrat, Partai Hati Nurani Rakyat, serta Partai Persatuan Pembangunan.
Mobilisasi massa pendukung "Baileo" mulai memasuki alun-alun kota dan berkumpul di Lapangan Merdeka sebelum pukul 14.00 WIT dan mereka dihibur oleh artis-artis lokal maupun nasional.
Para pendukung ini berasal dari berbagai kawasan di dalam kota maupun luar Kota Ambon di jazirah Leihitu maupun wilayah Kecamatan Salahutu, (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah.
Konvoi massa pendukung yang menggunakan ribuan sepeda motor dan ratusan kendaraan menuju Lapangan Merdeka ini membuat arus lalu lintas jadi macet total sehingga polisi lalu lintas terlihat sibuk mengalihkan arus kendaraan menuju ruas-ruas jalan yang lebih aman.
Saat memasuki lokasi deklarasi, balon pasangan gubernur dan wagub Maluku ini juga diarak menggunakan tarian Cakalele yang merupakan salah satu tarian khas rakyat Maluku serta irama musik hadrat.
Murad Ismail adalah mantan Kepala Korps (Kakor) Brimob Polri yang menyatakan kesiapannya menjadi calon kepala daerah dan berpasangan dengan Bupati Maluku Barat Daya, Barnabas Orno sebagai balon wagub yang akan bertarung di pilkada Juni 2018.
Mereka telah mendaftarkkan diri di KPU dan menjalani pemeriksaan kesehatan sejak awal Januari 2018 dan kini tinggal menunggu waktu penetapan KPU terhadap para calon kontestan pilkada.
Pasangan kepala daerah lain yang telah mendaftarkan diri di KPU dan sudah melakukan deklarasi adalah Said Assagaff-Andreas Rentanubun dengan sapaan 'Santun', sedangkang pasangan balon kepala daerah dari jalur independen atas nama Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath meski telah mendaftarkan diri di KPU namun mereka maasih menunggu keputusan dan penetapan KPU pada Februari 2018. (MP-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar