"Kedua fasilitas keagamaan telah siap diresmikan, menyusul pembangunan Islamic Centre, Kristiani Centre dan Katholik Centre," kata Kadis PUPR Maluku, Ismael Usemahu, di Ambon, Selasa (23/1).
Karena itu, sesuai arahan Gubernur Maluku, Said Assagaff, Wagub, Zeth Sahuburua maupun Sekda, Hamin Bin Thahir, sedang dipersiapkan peresmian kedua gedung tersebut sebagai cerminan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur.
"Maluku diprogramkan menjadi laboratorium kerukunan antarumat beragama sehingga fasilitas tersebut mencerminkan perhatian Pemprov Maluku," ujar Ismael.
Dia mengemukakan, Pemprov Maluku telah membangun Islamic Centre yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Ambon pada 9 Juni 2012 sebagai bagian dari penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIV di Ambon, 8-15 Juni 2012.
Sedangkan, Kristiani Centre dan Katolik Centre diresmikan Presiden Jokowi di Ambon pada 6 Oktober 2015 sebagai bagian dari penyelenggaraan Pesta Padua Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI di Ambon pada 2 - 12 Oktober 2015.
Peresmian dua gedung itu bersamaan dengan rehabilitasi Baileo Oikumene, Taman Budaya, aula Xaverius Keuskupan Amboina, patung dr.Siwabessy dan pengelolaan air minum Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah.
Sedangkan renovasi gedung Maranatha diresmikan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu pada 6 September 2013.
"Pemprov Maluku juga sedang mempersiapkan pembangunan permukiman multikultur yang nantinya didiami semua pemeluk agama dengan lahannya sedang disiapkan," tandas Ismael.
Sementara itu, Ketua Panitia Kongres HMI Nasional XXX, Fauzi Marasabessy memastikan Presiden Jokowi akan membuka kegiatan tersebut di Ambon pada 9 Februari 2018.
Kepastian kedatangan Presiden Jokowi untuk membuka Kongres HMI Nasional di Ambon setelah Ketua Umum PB HMI, Mulyadi Tamsir menemuinya di Istana Negara.
"Ketua Umum sudah ketemu Presiden untuk memastikan kedatangannya ke Ambon," tegasnya. (MP-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar