Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon mengimbau penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut serta masyarakat pesisir untuk mewaspadai gelombang tinggi di perbatasan Maluku pada beberapa hari ke depan.
"Gelombang mencapai 4 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), perairan Pulau Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan laut Arafura," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy ketika dikonfirmasi dari Ambon, Kamis (25/1).
Kabupaten MBD maupun MTB secara geografis letaknya dekat dengan negara tetangga Timor Leste dan Australia.
"Sering nelayan di wilayah perbatasan Maluku hanyut saat berburu ikan hingga diamankan di Australia, makanya perlu diwaspadai sejak dini," ujar George.
Karena itu, masyarakat pesisir di wilayah perbatasan hendaknya tidak memaksakan diri berlayar maupun mencari ikan hanya dengan mengandalkan armada tradisional karena rawan terjadi musibah laut.
George mengingatkan masyarakat pesisir hendaknya mematuhi peringatan dini yang telah diteruskan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan Kabupaten dan dua Kota.
"Jangan memaksakan diri berlayar sekiranya kondisi cuaca ekstrem. Langkah ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi musibah laut yang tidak diinginkan," kata George.
Dia juga mengharapkan para Bupati dan Wali Kota mengimbau perusahaan penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut untuk memperhatikan perubahan cuaca secara ekstrem sehingga tidak memaksakan diri berlayar.
Dalam kondisi cuaca ekstrem, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan pesawat atau kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan", tandas George. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar