Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara Sugeng Prayitno, mengungkapkan bahwa progres pengerjaan mega proyek Jembatan Wer Arafura, di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) telah mencapai 65 persen.
“Dengan demikian, direncanakan proyek ini bakal diresmikan pada bulan Juni mendatang,” ujarnya di Ambon, Rabu (17/1).
Menurut Sugeng, Jembatan yang menghubungkan Pulau Larat – Pulau Yamdena, memang dijadwalkan baru awal dirampungkan pada bulan Oktober nanti. Akan tetapi melihat perkembangan pembangunannya yang sangat baik, maka dipercepat ke bulan Juni.
"Inikan jembatan terbesar kedua pasca JMP. Ya semoga bisa bermanfaat untuk menghubungkan daerah satu dengan yang lain di Maluku, " ungkapnya.
Dijelaskan Sugeng, proyek strategis nasional dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang ditangani oleh BPJN Maluku, menelan dana dari APBN sebesar Rp225 miliar lebih. Jembatan Wear Arafura memiliki panjang 400 meter ditambah oprit dari arah Siwahan maupun Larat masing – masing 200 meter.
“Kalau Jembatan Wear Arafura telah dioperasikan, maka ini artinya kita sudah mewujudkan Nawa Cita yang diprakarsai Presiden Joko Widodo,” katanya.
Sugeng menambahkan, proyek strategi nasional untuk Provinsi Maluku, selain pembangunan Jembatan Wai Arafura, yang ditangani Balai IX, juga ada proyek pembangunan dermaga TNI AL Tawiri, serta pembangunan jalan lingkar Pulau Marsela (Pulau Kecil Terluar). (MP-7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar